ABSTRAKSI
Fokus penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara buku-pajak perbedaan pendapatan dan kualitas laba. Menggunakan Laba Model Distribusi (Burghstahler & Dichev, 1997), kita menemukan bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia yang berlatih manajemen laba untuk menghindari kerugian pelaporan. Kegiatan manajemen laba selanjutnya diuji dengan menggunakan Beban Pajak Tangguhan sebagai alat prediksi. Kami menemukan bahwa Beban Pajak Tangguhan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan aktivitas manajemen laba, sehingga tidak dapat digunakan untuk memprediksi aktivitas manajemen laba. Kami juga memeriksa pengukuran kualitas laba lainnya, yaitu persistensi laba. Menggunakan buku-pajak penghasilan, kita diuji apakah positif buku-pajak perbedaan dapat digunakan untuk mengukur persistensi laba. Kami menemukan bahwa perusahaan-perusahaan besar dengan positif buku-pajak perbedaan memiliki penghasilan secara signifikan kurang gigih, akrual dan arus kas. Oleh karena itu penelitian ini menemukan bahwa buku-pajak pendapatan yang berbeda memiliki kemampuan untuk mendeteksi kualitas laba, yang merupakan kegigihan laba masa depan
Link Di Sini
Fokus penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara buku-pajak perbedaan pendapatan dan kualitas laba. Menggunakan Laba Model Distribusi (Burghstahler & Dichev, 1997), kita menemukan bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia yang berlatih manajemen laba untuk menghindari kerugian pelaporan. Kegiatan manajemen laba selanjutnya diuji dengan menggunakan Beban Pajak Tangguhan sebagai alat prediksi. Kami menemukan bahwa Beban Pajak Tangguhan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan aktivitas manajemen laba, sehingga tidak dapat digunakan untuk memprediksi aktivitas manajemen laba. Kami juga memeriksa pengukuran kualitas laba lainnya, yaitu persistensi laba. Menggunakan buku-pajak penghasilan, kita diuji apakah positif buku-pajak perbedaan dapat digunakan untuk mengukur persistensi laba. Kami menemukan bahwa perusahaan-perusahaan besar dengan positif buku-pajak perbedaan memiliki penghasilan secara signifikan kurang gigih, akrual dan arus kas. Oleh karena itu penelitian ini menemukan bahwa buku-pajak pendapatan yang berbeda memiliki kemampuan untuk mendeteksi kualitas laba, yang merupakan kegigihan laba masa depan
Link Di Sini