Selasa, 22 Mei 2012

MEMEPEROLEH DATA SECONDARY

Data yang di ambil dari pihak lain (tidak langsung pelaku utama obyek penelitian) yang bisa dipertanggungjawabkan. Misal data laporan keuangan perusahaan dari para emiten di Bursa Efek Indonesia :

A)   Melalui web site resmi BEI yaitu idx.co.id
link idx.co.id

B).  Melalui sahamoke.com
link sahamoke.com


C).  Data di atas diperoleh dalam bentuk PDF saja.
Ada cara lain dengan melalui e-trading. Namun sebelumnya download dahulu software e- trading. Melalui aplikasi ini yang terhubung fasilitas internet bisa memperoeh lapran keuangan, lengkap price dan history saham.

Software bisa di download di halaman ini


D).  Ada cara lain memperoleh secara excell yaitu melalui FT.com
link FT com  (misal masuk income statement GGRM)

1). Jika tidak menggunakan login maka yang di dapat laporan keuangan hanya dalam periode 3 (tiga) tahun saja.

2) Jika menggunakan login bisa diperoleh laporan keuangan dalam periode 5(lima) tahun

3) cara membuat akun / login sama seperti situs lainnya, terhubung dengan email yang di punyai.


E). Memperoleh PDF summary : Performance Summary setiap emitten
dari link BEI

http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompanies/PerformanceSummary/ADES.pdf

Untuk mendapat emitten lain dengan mengganti alamt URL di bagian terakhir. Misal: ingin medapat gudang garam, maka kode ADES.pdf >>> GGRM.pdf



Semoga membantu ...

Jumat, 04 Mei 2012

PERILAKU MANAJEMEN OPPORTUNISTIC ATAU REALISTIC

Download di sini



I Nyoman Wijana Asmara Putra 
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi 
Universitas Udayana

abstraksi :
Manajemen laba merupakan suatu masalah masih menarik. Hal ini sering dikaitkan dengan perilaku negatif yang dilakukan oleh manajemen untuk kepentingan sendiri. Bahkan, ia juga memiliki sisi yang berbeda untuk diperiksa. Ada lagi motivasi untuk melakukannya, seperti untuk meningkatkan operasi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau literatur motivasi manajemen melakukan manajemen laba, baik oportunistik atau realistis. Apa konflik yang membawa manajemen laba, apa pro dan kontra tentang hal itu, apa yang akan terjadi jika penghasilan tidak dikelola, apakah perusahaan akan lebih baik atau lebih buruk.

Kamis, 03 Mei 2012

FENOMENA EARNINGS MANAGEMENT SEBAGAI SEBUAH KECURANGAN

Dowload di sini



Yona Octiani Lestari 
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri (UIN) 
 Maulana Malik Ibrahim Malang 
E-mail: yonaoctiani@yahoo.com 

Jurnal Kajian Pustaka

Abstraksi :

Makalah ini menjelaskan bahwa manajemen laba adalah cara manajer untuk mempengaruhi angka laba secara sistematis dengan cara memilih kebijakan akuntansi dan prosedur akuntansi dengan maksud tertentu. Fenomena manajemen laba seperti dua mata sisi. Di satu sisi (baik), manajemen laba adalah "sah" produk, sementara di sisi lain (buruk), manajemen laba dianggap sebagai produk dari tindakan tidak bermoral dan tidak etis. Ada tiga motivasi dalam manajemen laba, yaitu motivasi pasar modal dimana informasi akuntansi dengan analisis keuangan untuk investor membantu harga saham, motivasi kontrak berkaitan dengan utang jangka panjang, yaitu manajer menaikkan laba bersih untuk mengurangi kemungkinan perusahaan mengalami kegagalan teknis (Healy: 1985) dan motivasi regulasi terjadi karena pemerintah mewajibkan laporan keuangan dalam bentuk angka akuntansi akhirnya juga menghasilkan masalah manajemen laba yang dilakukan oleh managemen, karena dari manajer memanfaatkan kelemahan akuntansi menggunakan estimasi akrual dan pemilihan metode akuntansi. Manajemen laba merupakan suatu tindakan tidak bermoral. Meskipun manajemen laba dibuat untuk Akuntansi Standar, tetapi tidak berarti manajemen laba merupakan tindakan yang pintar untuk
legitamate penipuan.